Unknown |
06.23 |
0
komentar
PBK - Penggerek buah kakao atau yang nama latinnya Conopomorpha cramerella Snellen
ini sangat merugikan. Serangannya dapat merusak hampir semua hasil.
Penggerek Buah Kakao dapat menyerang buah sebesar 3 cm, tetapi umumnya
lebih menyukai yang berukuran sekitar 8 cm. Ulatnya merusak dengan cara
menggerek buah, memakan kulit buah, daging buah dan saluran ke biji.
ini tergolong serangga hama yang sulit dikendalikan. Mengapa ? Karena dia memiliki siklus hidup yang unik.
I. Gejala Serangan
Buah kakao yang diserang berukuran panjang 8 cm, dengan gejala masak
awal, yaitu belang kuning hijau atau kuning jingga dan terdapat lubang
gerekan bekas keluar larva.
Pada saat buah dibelah biji-biji saling melekat dan berwarna
kehitaman, biji tidak berkembang dan ukurannya menjadi lebih kecil.
Selain itu buah jika digoyang tidak berbunyi
.
II. Daur Hidup
Sekurangnya dibutuhkan waktu 35 – 45 hari oleh hama PBK untuk
berkembang dari telur menjadi imago (serangga dewasa), sehingga wajar
dalam waktu yang cukup singkat perkembangan hama PBK ini sangat cepat.
Siklus hidup serangga PBK ini sama seperti umumnya serangga lain yaitu :
telur, larva, pupa dan imago.
- a. Telur
Pada fase telur, PBK akan bertelur dengan warna merah jingga.
Telur-telur tersebut akan diletakkan induk betinanya pada kulit buah.
Bentuk telur itu sendiri sulit diidentifikasi saking kecilnya dan sukar
dilihat dengan mata telanjang. Telurnya berukuran panjang 0.8 mm dan
lebar 0.5 mm. Serangga dewasa dapat bertelur antara 50 – 100 butir pada
setiap buah kakao. Telur-telur tersebut akan menetas antara 3 – 7 hari
setelah diletakkan. Biasanya telur diletakkan setelah matahari terbenam.
- b. Larva
Setelah telur menetas, akan keluar larva. Larva tersebut akan
bergerak dan mulai membuat lubang ke dalam kulit selanjutnya masuk ke
dalam buah kakao ( Perilaku ini dimaksudkan agar terhindar dari predator
). Lubang gerekan berada tepat di bawah tempat meletakkan telur.
Selanjutnya akan menggerek daging buah, diantara biji dan plasenta.
Panjang larva sekitar 1,2 cm dan berwarna ungu muda hingga putih, lama
hidup dalam buah kakao antara 14 – 18 hari, kemudian telur berubah
menjadi kepompong. Biasanya larva berkepompong pada daun atau alur buah,
pada fase ini larva membuat lubang keluar dengan benang-benang sutra
yang keluar dari mulutnya. Melalui benang itulah, ia turun ke tanah dan
menggulung menjadi kepompong. Oleh sebab itu kepompong seringkali di
temukan pada seresah daun atau kantong plastik yang ada di sekitar
pohon.
- c. Pupa
Setelah enam hari menjadi kepompong, akan keluar pupa berwarna
abu-abu gelap dengan panjang 8 mm. Ketika setengah badan pupa keluar
dari kepompong, ia melepaskan kulitnya lalu muncul sebagai imago.
- d. Imago
Imago (serangga dewasa) dari hama PBK ini panjangnya 7 mm dan lebar 2
mm, memiliki sayap depan berwarna hitam bergaris putih, pada setiap
ujungnya terdapat bintik kuning dan sayap belakang berwarna hitam,
memiliki antena yang panjang serta runcing. Serangga ini aktif pada
malam hari pukul 18 : 00 – 20 : 30. Pada siang hari biasanya berlindung
di tempat lembab dan tidak terkena sinar matahari. Daya terbangnya pun
tidak terlalu tinggi namun mudah terbawa oleh angin. Serangga dewasa ini
sendiri hanya berumur 5 – 7 hari, jadi setelah bertelur dia akan mati.
III. Teknik Pengendalian
Ada beberapa cara pengendalian yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran dan serangan hama tersebut yaitu :
- Cara kimiawi :
Disemprotkan Dengan Capture 50 EC, Alika 247 ZC, Chlormite 400 EC, dengan volume semprot 250 l/ha dan frekuensi 14 hari sekali.
- Cara mekanis :
Pemangkasan kakao dapat dilakukan sebagai salah satu pengendalian
hama. Mengapa? Karena, selain untuk mengatur tajuk tanaman dan
meningkatkan produksi, dengan memangkas tajuk tanaman, otomatis kanopi
nya tidak terlalu rindang. Kondisi kanopi yang rindang sangat kondusif
bagi pertumbuhan hama PBK. Salah satu kelemahan hama PBK adalah tidak
menyukai sinar matahari langsung, sehingga bila dilakukan pemangkasan
yang sering dan teratur akan dapat menekan populasi karena
pendistribusian sinar matahari pada bagian tanaman maupun areal kebun
menjadi merata.
Bertolak dari pemikiran bahwa ketersediaan unsur hara berkaitan erat
dengan pertumbuhan dan produktivitas yang optimal, maka pengendalian
hama bisa dilakukan dengan cara memberikan pupuk yang cukup. Maksudnya
adalah bahwa terpenuhi unsur hara yang dibutuhkan tanaman akan
memperlancar proses metabolisme tanaman. Lancarnya poses tersebut akan
mempercepat masaknya buah, sehingga akan mengurangi tingkat kerusakan
buah dan memungkinkan frekuensi panen lebih sering. Disamping itu
pertumbuhan tanaman yang optimal akan mempengaruhi daya tahan tanaman
terhadap serangan hama PBK meskipun pengaruhnya tidak begitu besar.
Sanitasi berarti member-sihkan areal kebun dari daun-daun kering,
tanamn tidak sehat, ranting kering, kulit buah maupun gulma yang berada
di sekitar tanaman. Keadaan ini akan menciptakan suatu kondisi yang
tidak sesuai dengan lingkungan untuk perkembangbiakan hama PBK
Sistem rampasan berarti buah yang menggantung di pohon semua
dirampas. Setiap tahun sekali dapat dilakukan rampasan terhadap semua
buah. Dengan cara demikian, PBK itu hanya terbang di sekitar tanaman
tanpa bisa menemukan tempat untuk meletakkan telur. Akhirnya PBK itu
akan mati tanpa bisa meninggalkan keturunan. Adapun saat yang tepat
untuk melakukan perampasan adalah setelah panen raya.
Kondomisasi berarti memberikan selubung perlindungan terhadap buah
kakao. Selubungnya dapat menggunakan kantong plastik yang ujung bagian
atasnya diikatkan pada tangkai buah, sedangkan ujung buah tetap terbuka.
Dengan penyelubungan buah tersebut, hama tidak bisa meletakkan telurnya
pada kulit buah sehingga buah akan terhindar dari geretan larva
.
Jika kita melakukan beberapa cara di atas, semoga tanaman kakao / coklat kita bebas dari serangan hama Penggerek Buah Kakao (PBK). Kalo yang biasa kami terapkan yaitu dengan cara kimiawi.
Dengan mencampurkan ketiga merek obat tersebut, dengan perbandingan :
500 ml Capture , 250ml Chlormite , dan 1 botol Alika . Jika dosis yang digunakan sesuai, Hasil pencampuran bisa qt gunakan untuk 2 kali musim panen (1 tahun).
Pastikan untuk mengocoknya sebelum menggunakan, biar ke tiga obat tersebut tercampur dengan baik.
Salam kami:
[Kelompok Tani Tunas Harapan Sayo - Kab.Poso]
Category:
kakao
0 komentar